Minggu, 13 Januari 2013

Ilmu Sosial Dasar : Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

PERBEDAAN MASYARAKAT PEDESAAN DAN MASYARAKAT PERKOTAAN

Adat istiadat dalam masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan hampir jauh berbeda. Masyarakat pedesaan yang masih percaya dengan hal-hal mitos bagi dan kepercayaan dengan roh leluhur masih melekat, namun tidak untuk masyarakat perkotaan. Mereka sudah tidak percaya dengan hal seperti itu karena mereka dapat berpikir dengan lebih logis dan ada diantara mereka yang melakukan penelitian.
Masyarakat pedesaan masih cukup banyak yang masih ketinggalan zaman, yang belum tau tentang teknologi saat ini karena menurut mereka hal itu tidaklah penting, mereka lebih percaya dengan roh leluhur atau lebih patuh kepada kepala suku. Inilah salah satu penyebab ketidak tahuan mereka akan teknologi. Seperti masyarakat Bali yang sebagian besarnya masih mempercayai roh leluhur mereka dengan menggelar upacara adat.
Namun tidak semua masyarakat pedesaan tidak mengerti teknologi, sebagian ada yang sudah mengerti namun karena tempat tinggal mereka yang jauh dari kota dan cenderung masih kurangnya pemasukkan dari pemerintah seperti listrik, jaringan, karena tingkatan pendidikan yang kurang menjamin dan sebagainya menyulitkan mereka untuk terus mengikuti perkembangan zaman.
Masyarakat perkotaan yang masyarakatnya cenderung lebih memahami perkembangan zaman pun saling berlomba-lomba memakai teknologi yang canggih seperti gadget agar tidak ketinggalan zaman. Mereka lebih memilih mengerjakan sesuatu dengan teknologi dibandingkan dengan cara tradisional karena lebih efisien, cepat, inovativ dan mempercepat pekerjaan tanpa menunggu waktu lama.
Contoh untuk hal seperti ini dalam masyarakat pedesaan dalam membajak sawahnya masih menggunakan kerbau dan menumbuk padi untuk memisahkan beras dari kulitnya. Berbeda dengan masyarakat perkotaan yang membajak sawah dengan mesin pembajak khusus dan alat penggiling beras.

KESIMPULAN
Perbedaan adat istiadat dalam perkotaan dengan pedesaan masih jauh, dalam masyarakat pedesaan masyarakatnya masih menggunakan cara tradisional, seperti membajak sawah dengan kerbau. Sedangkan masyarakat perkotaan sudah cukup pandai dengan menciptakan mesin untuk membajak sawah secara otomatis. Hal ini dikarenakan kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat khususnya di pedesaan yang kurang mendapat pendidikan dengan baik dan terjamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar