Nama
: Dieta Dwi Rahayu
NPM : 12112090
Kelas : 1KA20
Mata Pelajaran : Ilmu Budaya Dasar # 4
NPM : 12112090
Kelas : 1KA20
Mata Pelajaran : Ilmu Budaya Dasar # 4
MANUSIA
MEMILIKI NILAI ESTETIKA
1. Pendahuluan
Manusia
merupakan makhluk ciptaan yang paling indah, sedangkan keindahan merupakan
wujud yang bagus, cantik, elok dan sebagainya. Manusia dan keindahan merupakan
satu kesatuan.
Menurut
The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam
bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis
“beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin
“bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai
bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis
“bellum”.
2. Isi
Menurut
luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
Keindahan
dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan
juga menyenangkan
Keindahan
dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan
dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan
dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap
dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Keindahan
alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang
indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai
sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang
indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah
pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah.
Tapi
bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang
disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan
harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan
seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
Nilai
Estetik
Dalam
rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian
keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral,
nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan
segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik.
Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari
kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu
sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai
terbukti ketakbenarannya.
Ada 2 nilai yang penting dalam
Keindahan:
Nilai
ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu
hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
Nilai
intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan
tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam
suatu tarian.
Teori estetika keindahan menurut
Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga
kelompok besar, yaitu :
Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena
manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya
sendiri.
Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena
keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
Kelompok
yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif
dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi
pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
Ada
tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah,
apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan
(Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
Keindahan
itu sendiri datangnya dari Tuhan, seperti manusia yang merupakan ciptaaan Tuhan
yang memiliki keindahan misalnya wanita menjadi cantik jika dari dalam dirinya
cantik dan akan terpancar aura keindahannya, begitu pula dengan pria. Maka dari
itu keindahan merupakan satu kesatuan.
Pengungkapan
keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan
tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai
penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan
nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi
lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia,
martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada
beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
·
Tata nilai yang telah usang
·
Kemerosotan Zaman
·
Penderitaan Manusia
·
Keagungan Tuhan
·
3. Penutup
Kesimpulan
Manusia
merupakan makhluk ciptaan yang paling indah, sedangkan keindahan merupakan
wujud yang bagus, cantik, elok dan sebagainya. Manusia dan keindahan merupakan
satu kesatuan.
Menurut
luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
·
Keindahan dalam arti luas
·
Keindahan dalam arti estetik murni
·
Keindahan dalam arti terbatas
Nilai
yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan
disebut nilai estetik. Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
·
Nilai ekstrinsik
·
Nilai intrinsik
Dikelompokkan
dalam tiga kelompok besar, yaitu :
·
Kelompok yang berpendapat bahwa
keindahan itu bersifat subjektif adanya
·
Kelompok yang berpendapat bahwa
keindahan bersifat objektif adanya
·
Kelompok yang berpendapat bahwa
keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif.
Ada
beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
·
Tata nilai yang telah usang
·
Kemerosotan Zaman
·
Penderitaan Manusia
·
Keagungan Tuhan
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar