Sabtu, 29 September 2012

Ilmu Sosial Dasar : Individu Keluarga dan Masyarakat

Nama               : Dieta Dwi Rahayu
NPM                : 12112090
Kelas                : 1KA20
Mata Pelajaran : Ilmu Sosial Dasar # 1

PERANAN KELUARGA

Menurut Departemen Kesehatan RI (1998) (dalam Arianto Sam, 2008) Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal disuatu tempat dibawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Ara Celis (1989) (dalam Arianto Sam, 2008) Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan didalam peranya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Menurut Stephen R. Covey (dalam Adetruna, 2012) yang merupakan seorang penulis buku laris The Seven Habits of Highly Effective People, ada 4 hal penting dalam peranan keluarga, yaitu:
1.  Modelling, orangtua merupakan model atau panutan anak-anaknya. Orangtua memengaruhi secara kuat sekali dalam hal keteladanan bagi sang anak.Baik hal positif ataupun negatif, orangtualah yang pertama dan terdepan yang dijadikan teladan oleh anak. Orangtua menjadi pola pembentukan “Way of Life” atau gaya hidup anak. Cara berpikir dan perbuatan anak dibentuk oleh cara berpikir dan berbuat orangtuanya. Dengan cara seperti inilah orangtua mewarisi perbuatan dan pola pikir buat anaknya.
2.      Mentoring, artinya kemampuan untuk menjalin atau membangun hubungan, menanamkan kasih sayang kepada orang lain, atau pemberian perlindungan kepada orang lain secara mendalam, jujur dan tanpa syarat.
3.     Organizing, keluarga juga merupakan analogi dari perusahaan kecil yang memerlukan kerjasama tim, dalam menyelesaikan permasalahan, tugas, atau memenuhi kebutuhan keluarga.
4.   Teaching, ini yang sesuai dengan judul artikel kali ini, orangtua sebagai guru di lingkungan keluarga. Orangtua mengajarkan kepada anak-anaknya tentang hukum-hukum atau prinsip dasar kehidupan. Di sinilah orangtua diuji kompetensinya untuk menciptakan kemampuan sadar pada diri anak, yaitu anak sangat menyadari apa yang dikerjakannya dan memahami alasan mengapa mengerjakan hal itu. Di sinilah anak akan merasa enjoy dengan pekerjaannya tanpa sedikitpun ada rasa terpaksa karena orangtuanya.

Jadi, dapat di definisikan keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang di pimpin oleh seorang kepala keluarga dan beberapa orang yang memiliki ikatan darah dalam perkawinan. Fungsi dari munculnya sebuah keluarga adalah untuk memiliki keturunan dan menciptakan keluarga yang harmonis dengan mengajarkan hal-hal dan perilaku positif sehingga dapat bersosialisasi dan diterima dengan baik oleh lingkugan masyarakat.
Peranan keluarga tidak terlepas dari peranan orang tua kepada anaknya. Dalam keluarga yang paling membutuhkan peranan keluarga adalah anak, karena anak mudah dipengaruhi oleh teman dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu anak sangat membutuhkan perhatian dan pengawasan dari kedua orang tua agar dapat membedakan hal yang positif dan negatif, mengajarkan mulai dari hal-hal yang kecil seperti etika, tatakrama, kesopanan dan hal positif lainnya. Peranan setiap individu dalam rumah tangga memiliki beberapa perbedaan, seperti peranan ayah sekaligus suami yang mengharuskan mencari nafkah untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Peranan ibu atau istri sebagai ibu rumah tangga yang mengurus keperluan keluarganya, mengajarkan pendidikan untuk anaknya. Peranan anak dalam keluarga melaksanakan peranan yang sudah diajarkan dalam keluarga sesuai dengan tingkat perkembangannya seperti berteman, tolong menolong, dalam hal kebudayaan dan hal positif lainnya. Peranan keluarga dalam hal kebudayaan, misalnya mengajarkan tarian tradisional atau nyanyian anak-anak yang sesuai dengan seusianya, agar anak bisa menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Apabila suatu keluarga tidak dapat memberikan peranan yang kurang dapat mengakibatkan keluarga tersebut cenderung sulit dalam berkomunikasi atau bersosialisasi dengan keluarganya sendiri dan dengan lingkungan disekitarnya karena tidak membiasakan diri. Sebagai contoh seorang anak yang baru masuk di sekolah yang baru dia akan sulit mempunyai teman karena dia merasa malu berkenalan terlebih dahulu, dia hanya menunggu orang lain menegurnya untuk berkenalan lebih dahulu.

Kesimpulan
Keluarga adalah sekelompok individu yang memiliki satu ikatan darah dalam suatu perkawinan yang tinggal dalam sebuah rumah. Peranan keluarga sangat perlu, apalagi untuk seorang anak yang mudah dipengaruhi oleh teman dan lingkungan sekitar. Jadi, peranan keluarga dalam kehidupan sehari-hari sangat penting apalagi untuk seorang anak yang sangat memerlukan peranan dari orang tua yang harus bisa mendidik anaknya dengan benar agar menjadi anak yang memiliki moral dan etika.

Daftar Pustaka