Sabtu, 16 Maret 2013

Ilmu Budaya Dasar : Konsep Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan

Nama                    : Dieta Dwi Rahayu
NPM                    : 12112090
Kelas                    : 1KA20
Mata Pelajaran     : Ilmu Budaya Dasar # 2

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A.    PENDAHULUAN
Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. (dalam Saddam Ritonga, 2012).
Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan. Contohnya saja dalam bidang kesenian, seni adalah suatu ekspresi dari jiwa manusia. Segala kebebasan hasil karya dari manusia bebas dituangkan dalam ekspresi seni. Seni lebih berbicara banyak dalam kebudayaan, bahkan budaya dapat menggambarkan ciri dari suatu bangsa yang bermartabat. (dalam Bagas Tri Pujiantoro, 2011).

B.  ISI
1.      Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Prosa
Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Dalam kesusastraan kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
Prosa lama, yaitu:
·         Dongeng         : Cerita yang tidak benar-benar terjadi.
·         Hikayat           : Cerita yang sulit diterima akal,merupakan cerita rekaan, namun memiliki Pesan dan amanat bagi pembacanya.
·         Sejarah                        : Kejadian masa lampau yang benar-benar terjadi atau riwayat asal-usul.
Prosa baru, yaitu:
·         Cerpen             : Suatu bentuk prosa naratif fiktif, cenderung padat dan langsung pada tujuannya
·         Novel              : Karya fiksi prosa yang tertulis dan naratif, biasanya berbentuk cerita.
·         Biografi           : Kisah atau keterangan tentang kehidupan seseorang.

2.   Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.
Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
Figura bahasa.
Kata – kata yang bermakna ganda.
Kata – kata berjiwa.
Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai,rasa,dan asosiasi-asosiasi tertentu.
Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sebagai berikut:
Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
Puisi dan keinsyafan social.

C.    PENUTUP

Kesimpulan
      Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah Humanities berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya seperti filsafat, teologi, seni, dan cabang-cabangnya termasuk satra, sejarah, cerita rakyat, dsb. Dari semua itu intinya adalah mempelajari masalah manusia dan kebudayaan.
      Prosa adalah cerita rekaan dan diartikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pameran,lakuan,peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Prosa lama, yaitu : dongeng, hikayat dan sejarah. Prosa baru, yaitu : cerpen, novel, biografi dll.
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.

Daftar Pustaka

Jumat, 15 Maret 2013

Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Kebudayaan

Nama                : Dieta Dwi Rahayu
NPM                 : 12112090
Kelas                 : 1KA20
Mata Pelajaran  : Ilmu Budaya Dasar # 1

ADAT ISTIADAT

 A.    Pendahuluan
Pada dasarnya manusia diciptakan untuk hidup saling berdampingan satu sama lain, saling membutuhkan dan saling membantu, manusia tidak dapat hidup sendiri pasti memerlukan bantuan orang lain. Namun, manusia juga  perlu menaati peraturan yang telah ditentukan, seperti oleh Kepala Suku. Masyarakat juga masih mengadakan pesta atau kebiasaaan yang masih berhubungan dengan aturan atau tata tertib sesuai kebudayaan masyarakat. Maka dari itu manusia tidak bisa terlepas dari adat istiadat.

 B.     Isi
Adat istiadat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tata kelakuan yg kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. Secara umum adat istiadat adalah sesuatu yang berhubungan dengan norma yang sudah menjadi kebiasaan dalam suatu masyarakat tersebut.
Adat istiadat perlu dipatuhi oleh setiap masyarakat yang masih kental dengan kebudayaan dan kepercayaannya terhadap roh leluhur mereka, seperti pada masyarakat Bali yang sering kali mengadakan acara adat istiadat untuk menghormati para roh leluhur mereka.
Pada umumnya adat istiadat lebih banyak terdapat pada masyarakat pedesaan dibangdingkan perkotaan karena masyarakat pedesaan masih belum percaya dengan perkembangan teknologi saat ini, mereka masih lebih mempercai kepala suku. Namun, tidak semua masyarakat pedesaan kental dengan adat istiadatnya, mereka sudah bisa menyeuaikan diri dengan zaman saat ini.

 C.  Penutup

Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adat istiadat adalah tata kelakuan yg kekal dan turun-temurun dari generasi satu ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola perilaku masyarakat. Secara umum adat istiadat adalah sesuatu yang berhubungan dengan normayang sudah menjadi kebiasaan dalam suatu masyarakat.

Daftar Pustaka


Selasa, 05 Maret 2013

Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Keindahan

Nama                   : Dieta Dwi Rahayu
NPM                    : 12112090
Kelas                    : 1KA20
Mata Pelajaran     : Ilmu Budaya Dasar # 4

MANUSIA MEMILIKI NILAI ESTETIKA

 1.  Pendahuluan
Manusia merupakan makhluk ciptaan yang paling indah, sedangkan keindahan merupakan wujud yang bagus, cantik, elok dan sebagainya. Manusia dan keindahan merupakan satu kesatuan.
Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan) dalam bahasa Inggris keindahan itu diterjemahkan dengan kata “beautiful”, Perancis “beau”, Italia dan Spanyol “bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin “bellum”. Akar katanya adalah ”bonum” yang berarti kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi’ ”bonellum” dan terakhir dipendekkan sehingga ditulis “bellum”.

 2.  Isi
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
Keindahan dalam arti luas, menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan
Keindahan dalam arti estetik murni, yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan dalam arti terbatas, yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna.
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adap kebiasaan yang indah.
Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
 Nilai Estetik
Dalam rangka teori umum tentang nilai The Liang gie menjelaskan bahwa pengertian keindahan dianggap sebagai salah satu jenis nilai sepertihalnya nilai moral, nilai ekonomik, nilai pendidikan dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Nilai adalah suatu relaitas psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan, karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada bendanya itu sendiri. Nilai itu oleh orang dipercaya terdapa pada sesuatu benda sampai terbukti ketakbenarannya.

Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan:
Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.
Nilai intrinsik yakni sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut. Contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Teori estetika keindahan menurut Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya, yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri.
Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek.
Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi.
Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.
Keindahan itu sendiri datangnya dari Tuhan, seperti manusia yang merupakan ciptaaan Tuhan yang memiliki keindahan misalnya wanita menjadi cantik jika dari dalam dirinya cantik dan akan terpancar aura keindahannya, begitu pula dengan pria. Maka dari itu keindahan merupakan satu kesatuan.
Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
·         Tata nilai yang telah usang
·         Kemerosotan Zaman
·         Penderitaan Manusia
·         Keagungan Tuhan
·          
3.  Penutup
Kesimpulan
Manusia merupakan makhluk ciptaan yang paling indah, sedangkan keindahan merupakan wujud yang bagus, cantik, elok dan sebagainya. Manusia dan keindahan merupakan satu kesatuan.
Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
·         Keindahan dalam arti luas
·         Keindahan dalam arti estetik murni
·         Keindahan dalam arti terbatas
Nilai yang berhubungan dengan segaa sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estetik. Ada 2 nilai yang penting dalam Keindahan :
·         Nilai ekstrinsik
·         Nilai intrinsik
Dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
·         Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu bersifat subjektif adanya
·         Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan bersifat objektif adanya
·         Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif.
Ada beberapa alasan mengapa manusia menciptakan keindahan, yaitu sebagai berikut:
·         Tata nilai yang telah usang
·         Kemerosotan Zaman
·         Penderitaan Manusia
·         Keagungan Tuhan

Daftar Pustaka